Sharenesia Penipuan Polisi cuma bilang : "udah banyak kasus kaya gitu, udah ikhlasin aja" Minggu ini saya dan pacar say...
Sharenesia
|
Penipuan Polisi cuma bilang : "udah banyak kasus kaya gitu, udah ikhlasin aja" |
Minggu ini saya dan pacar saya mendapatkan pengalaman yang sangat
mengecewakan dari pelayanan aparat penegak hukum di kota saya tinggal,
Bogor. Kisahnya berawal
dari beberapa
minggu yang lalu, pacar saya mengalami penipuan/atau penggelapan uang
senilai Rp 1.100.000 yang di lakukan oleh seseorang yg mengaku bernama
Tri Sumarno yg bertempat tinggal di Pagedongan, Banjarnegara. Pacar saya
berencana membeli hp iphone kepada orang tersebut dari iklan yang dia
pasang di situs olx. Namun pacar saya baru mentransfer uang 1.100.000,
lalu org tersebut menghapus contact bbm pacar saya, dan no hp pelakunya
juga tidak aktif lagi. Merasa ditipu kami langsung melapor ke salah satu
POLSEK di kota Bogor, namun respon dari petugas yang berada disana,
sangat mengecewakan kami berdua sebagai warga yang baru saja mengalami
tindakan kriminal penggelapan uang. Kami menceritakan kronologis
kejadian namun petugas tersebut mendengarkan sambil merokok dan menonton
tv santai. Dan pada akhirnya petugas tersebut dengan santai mengatakan
"udah banyak kasus kaya gitu, udah ikhlasin aja" . Hebat banget solusi
aparat penegak hukum kita! pantes penjahat berkeliaran
Belum selesai
sampai disitu, kamipun memutuskan pergi dari polsek tersebut dan
melapor ke polsek lain. Disana kami bertemu dengan seorang petugas yang
cukup cooperative, petugas tersebut menyarankan kami untuk melapor di
polres depok karena uang tersebut ditransfer dari Depok. Maka keesokan
harinya kami dari Bogor pergi menuju Polres Depok. Dan lagi lagi
sesampai disana, pelayanan dari petugasnya sangat mengecewakan, kami
sampai disana jam 8malam, lalu kami melapor ke pos polisi, dan di
arahkan melapor kepada seorang polwan. Kami masuk ke ruangan, lalu
polwan itu langsung bertanya "kenapa mas?" lalu saya menceritakan
kejadian yg dialami pacar saya, belum selesai saya cerita, polwan itu
bangun dan pergi keluar tanpa mengatakan sepatah katapun. Saya dan pacar
sayapun kebingungan, seakan penipuan yg dialami pacar saya dianggap
sepele dan tidak penting. Lalu datang seorang laki laki petugas polsek,
lalu berkata dengan nada keras "tunggu aja mas!, udah jamnya dia pulang
skrang", "lagian mba kalo mau beli online dipikir dulu!"
Lalu
datang 1 polwan dengan nada meremehkan dia berkata "alah 1juta aja kok,
ini aja barusan ada yang laporan ditipu beli online 25jt"
Saya dan pacar saya pun jadi merasa dianggap orang miskin yang kebakaran jenggot ditipu 1jt, kan gila ini orang!
Merasa terhina, saya pun memutuskan untuk pergi, namun saat saya hendak
pergi, seorang polisi menghampiri dan berkata "mas buat laporan didalam
saja". Merasa polisi ini hendak membantu, saya dan pacar saya pun masuk
ke ruangan tersebut. Awalnya polisi ini menanyakan kronologis kejadian,
namun belakang-belakangnya saya merasa polisi mulai menanyakan
pertanyaan yg tidak ada hubungannya dengan kasus ini dan membuat joke
joke yang ga penting buat saya. Dan ternyata pacar saya pun juga
merasakan bahwa yg dilakukan polisi ini hanya untuk membuat kami merasa
dilayani, didengarkan masalahnya. Dan ternyata benar, tidak lama kami
meninggalkan ruangan tersebut, pacar saya melihat polisi tersebut
membuang kertas yang tadi dipakai untuk menulis kronologis kejadian ke
tempat sampah.
Jadi apakah
ini pelayanan polisi republik indonesia kepada masyarakat? Kalau memang
seperti itu cara melayani masyarakat, maka maafkan saya, karena saya
tadinya berharap lebih, saya pikir menjadi polisi adalah pekerjaan yang
mulia, karena membantu masyarakat yang kesusahan seperti saya.
Saya tidak bicara omong kosong, pasti ada jutaan masyarakat Indonesia
yang juga pernah mengalami hal yang sama saat ditipu/dirampok/mengalami
tindakan kriminal dan mencoba melapor ke pihak yang berwajib untuk
diproses. Kalau kejadiannya seperti ini, lalu kepada siapa kami harus
melapor? Kepada siapa kami harus percaya?
Saya harap bapak
Walikota Bogor Bp. Bima Arya, Bp. Walikota Depok, serta Bp Presiden
Republik Indonesia, bisa melihat ini sebagai refrensi pembenahan negeri
ini. Saya hanya segelintir warga negara, yang meminta polisi bekerja
sebagai mana mestinya, untuk melayani masyarakat.
Sumber :Post FB