Pesanan Ditolak karena Merry Xmas Sharenesia - Sebuah postingan di salah satu akun telah meng upload screenshot tentang penolakan pesa...
Sharenesia
- Sebuah postingan di salah satu akun telah meng upload screenshot tentang penolakan pesanan ucapan Merry Xmas. banyak orang-orang non muslim ataupun muslim membagikan postingan tersebut dengan keterangan mencaci, beberapa juga salut dengan penjual tersebut. Kejadian ini bukanlah hal yang seharusnya dipermasalahkan karena pembeli seharusnya mengerti dengan penolakan tersebut bahwa penjual adalah seorang muslim dan di agama islam sendiri mempunyai aturan tersendiri. tapi beberapa muslim juga ada yang tidak mempermasalahkan hal tentang ucapan peringatan agama lain. "Agamaku agamaku agamamu agamamu" tulis salah seorang yang mengomentari postingan yang dibagikan tersebut. Mari saling menghormati dan saling mengerti.
Berikut beberapa tanggapan :
Jadi ingin ngopi tulisan ini, plus nambahin, di agama kami rejeki sudah diatur, ga mung sampe riyoyo, sampe mati palahan
smile emotikon
:
Sumber postingan tersebut bisa dibuka disini
 |
| Pesanan Ditolak karena Merry Xmas |
Sharenesia
- Sebuah postingan di salah satu akun telah meng upload screenshot tentang penolakan pesanan ucapan Merry Xmas. banyak orang-orang non muslim ataupun muslim membagikan postingan tersebut dengan keterangan mencaci, beberapa juga salut dengan penjual tersebut. Kejadian ini bukanlah hal yang seharusnya dipermasalahkan karena pembeli seharusnya mengerti dengan penolakan tersebut bahwa penjual adalah seorang muslim dan di agama islam sendiri mempunyai aturan tersendiri. tapi beberapa muslim juga ada yang tidak mempermasalahkan hal tentang ucapan peringatan agama lain. "Agamaku agamaku agamamu agamamu" tulis salah seorang yang mengomentari postingan yang dibagikan tersebut. Mari saling menghormati dan saling mengerti.
Berikut beberapa tanggapan :
Jadi ingin ngopi tulisan ini, plus nambahin, di agama kami rejeki sudah diatur, ga mung sampe riyoyo, sampe mati palahan
smile emotikon
:
Melihat postingan beberapa rekan non-muslim membuat saya merasa ingin mengatakan hal ini:
Anda tidak bisa menerapkan standar yang ada di agama Anda sebagai standar di agama lain. Begitu pula sebaliknya.
Dalam agama Anda tidak diatur mengenai kepemimpinan, siapa yang boleh memimpin, dan lain2. Namun di agama lain, ada aturannya.
Dalam agama Anda tidak ada larangan untuk mengucapkan selamat hari keagamaan ke agama lain. Namun di agama lain, ada aturannya.
Dalam agama Anda tidak ada aturan untuk berpakaian dan berpenampilan. Namun di agama lain, ada aturannya.
Sehingga jika Anda katakan, "pemilu kok bawa2 agama", atau "di agama kami saja boleh mengucapkan selamat idul fitri", atau "kenapa sih harus pakai cadar, kenapa harus berjenggot?" dan lain sebagainya, maka...
Sebaiknya anda pelajari dulu agama lain itu, barulah anda bisa berkomentar. Jika anda belum mempelajarinya, tidak berkomentar adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan.
# Mari saling memahami.
(Ristiyan Ragil P)
Jambuuuulll... Kebangeten tenan mas... Imannya dia mek seharga jajan donat... Oke tak titeni jeneng donat e hahaha
Bantu share... Salut sama akidah penjualnya, nih FP penjualnya: https://www.facebook.com/donutmungilmalang/ hilang 15 donat insyaAllah bisa dapat lebih
Wih ndekek jare kera ngalam ,lek gak payu ngemis njakuk di tukoni .cik melase pikirane cetek ...tek?
Mohon maaf sebelumnya,saya menshare status ini dengan harapan yg baik,maksud yg baik,tanpa melecehkan,dan menyudutkan siapapun,kesalahan untuk diperbaiki bersama ,selaku muslim saya memberitahu kepada teman saya krn kecintaan kita dalam keberagaman ini,semoga bisa terus membahu membangun negara tercinta, Dalam islam ucapan selamat utk perayaan lain seperti itu adalah bagian dari aqidah,jangan tanya kenapa?karena anda harus masuk islam dulu,dan belajar banyak kitab dan hadist,ini harus hati2 krn salah pemahaman aqidah nya maka rusak lah seluruh Islam nya,hukum islam itu mendetail dari tidur sampai bangun tidur lagi,semua diatur,sampai lalat masuk minuman pun seorang muslim tahu memperlakukannya,standar suatu agama tidak bisa di samakan dengan standar agama lain,itu berbeda,menghargai kebebasan beragama itu wajib,membiarkan penganut agama lain beribadah itu wajib ,tidak boleh digganggu ,tapi untuk mengucapkan selamat itu beda lagi,ada aturan nya.....jangan jadi gagap.beragama, pahami dan maknai itu bagian dari keberagaman,menghormati aturan agama lain berarti kita juga menghargai tiap aturan dan hukum masing2 agama tanpa harus membullynya di media....semoga penjual donat nya semakin laris ya,rezeki dari Allah gak akan tertukar
