Sharenesia - SUKOHARJO – Kejadian tewasnya Kepala Desa (Kades) Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Sapto Dandaka, 49, bersama istri dan salah seorang anak mereka, Selasa (21/10/2014), membikin masyarakat miris.
Dugaan sementara, sang kades membunuh istri, Titik Suryani, 40, dan anaknya, Dwi Pangestu, kemudian gantung diri. Hingga berita ini dilaporkan, lokasi kejadian di rumah korban di RT 002/RW 002, Ngesong, Desa Puhgogoh, Bendosari, masih dikerumuni warga. (Baca: Kades Puhgogor Sekeluarga Tewas)
Petugas Polres Sukoharjo pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, menuturkan kesimpulan sementara, kades diduga membunuh istri dan anaknya di kamar tidur. Hal itu karena di kasur ditemukan bercak darah.
Setelah itu, Sapto gantung diri dengan seutas tali tampar yang di pasang di atas pintu ruang tengah. Kejadian tragis itu diperkirakan terjadi Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut Kapolres, di lokasi kejadian ditemukan kayu balok yang diduga digunakan Sapto untuk memukul kepala istri dan anaknya.
“Di bagian belakang kepala kedua korban ada bekas luka diduga akibat pukulan benda tumpul,” kata dia. (Sumber : solopos)
Dugaan sementara, sang kades membunuh istri, Titik Suryani, 40, dan anaknya, Dwi Pangestu, kemudian gantung diri. Hingga berita ini dilaporkan, lokasi kejadian di rumah korban di RT 002/RW 002, Ngesong, Desa Puhgogoh, Bendosari, masih dikerumuni warga. (Baca: Kades Puhgogor Sekeluarga Tewas)
Petugas Polres Sukoharjo pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, menuturkan kesimpulan sementara, kades diduga membunuh istri dan anaknya di kamar tidur. Hal itu karena di kasur ditemukan bercak darah.
Setelah itu, Sapto gantung diri dengan seutas tali tampar yang di pasang di atas pintu ruang tengah. Kejadian tragis itu diperkirakan terjadi Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut Kapolres, di lokasi kejadian ditemukan kayu balok yang diduga digunakan Sapto untuk memukul kepala istri dan anaknya.
“Di bagian belakang kepala kedua korban ada bekas luka diduga akibat pukulan benda tumpul,” kata dia. (Sumber : solopos)
0 komentar:
Posting Komentar